Minggu, 08 Mei 2011

13 Pasar Tradisional Diremajakan

 CENGKARENG - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo setuju pengembangan pasar tradisional daripada pembangunan minimarket Pasar tradisional lebih banyak berpihak kepada rakyat dan memengaruhi ekonomi lebih tinggi. Dengan adanya pasar tradisional, kata gubernur, ekonomi masyarakat bawah terus berjalan dan berkembang. "Kehidupan ekonomi masyarakat terjamin," katanya saat meresmikan Pasar Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, akhir pekan lalu. Selain pasar ini, Gubernur sekaligus meresmikan Pasar Ganefo yang berada di Cengkareng Barat.

Saat meninjau lokasi pasar, Foke-sapaan akrab guber-nur-menyapa para pedagang, menyalami, dan mengajak ngobrol. Ia juga menanyakan harga cabai dan sayuran kepada pedagang sayur..
Asih, salah seorang pedagang buah, bahkan sampai menangis ketika bertemu Gubernur. "Saya senang sekali, terharu. Seorang Gubernur mau masuk ke pasar dan menemui orang kecil seperti saya," kata perempuan 34 tahun itu.

Direktur Utama PD Pasar Sjaya Djangga Lubis mengatakan, tahun 2010 sudah ada 13 pasar yang diremajakan. Sebagian telah diresmikan, sebagian belum. "Sampai 2012 bisa sampai 26," tuturnya. Ia mengatakan, image pasar yang bau, sumpek, kotor, dan becekharus diubah. "Pasar harus dibuat bersih agar pembeli merasa nyaman," katanya.Menurut dia, ketika bangunan sudah bagus dan baru, nanti pasar tradisional akan siap bersaing dengan swalayan besar. "Tapi, cara tradisonal seperti tawar-menawar harus tetap ada. Itu harus dilestarikan," ucapnya.

Ia mengatakan, pembangunan pasar bisa dilakukan dengan tiga cara. Bisa dengan proyek sendiri, kerja sama dengan Koppas, atau dengan melibatkan developer. Pasar Bojong Indah terletak di tengah kawasan permukiman, berada di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Akses menuju pasar inibanyak, tapi jalannya rusak. Ditanya soal ini, Foke mengatakan, urusan pembangunan pasar dengan pembangunan jalan itu beda. "Kalau jalan nanti dibicarakan lagi antara developer, pihak terkait, dan pemda," katanya. Saat ditanya kapan pelaksanaan pembuatan jalan, ia menjwab, "Yang jelas tidak mungkin sehari jadi kalau bikin jalan."

Aminton Siagian, staf PD Pasar Jaya Area 2 Jakarta Barat, mengatakan, luas Pasar Bojong Indah sekitar 2.300 m2. Pembangunan pasar dua lantai ini menelan biaya Rp 9 miliar.
Ia menjelaskan, sejak 20 tahun lalu pasar ini dibuat oleh warga di lingkungan perumahan. Tahun 2009 PD
Pasar Jaya meremajakan bekerja sama dengan PT Kencana Mas Sentosa.

Camat Cengkareng Junaidi mengatakan, peremajaan pasar yang lain juga akan segera dilakukan. "Pasar Cengkareng sudah mulai direnovasi," katanya. Menurut dia, pedagang tetap berjualan seperti biasa karena pengerjaan renovasi dilakukan malam hari. Renovasi akan dilakukan pada bangunan fisik, lantai keramik, atap, dan lain sebagainya. (sumber : bataviase.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar